___

Jumat, 29 Juli 2011

‘cheat warcraft


Cheat Codes Warcraft III
1. AllYourBaseAreBelongToUs
    _Langsung menang
2. DayLightSavings [waktu]
    _Jika waktu dispesifikasikan, waktu hari akan diatur ke situ, sebaliknya waktu hari akan dihentikan atau dilanjutkan
Contoh:
daylightsavings 18:00 - Menentukan waktu hari ke 18:00
3. GreedIsGood [jumlah]
  _Memberi Anda sejumlah Gold (emas) dan Lumber (kayu)
Contoh:
greedisgood 10000 - 10000 gold dan lumber
4. IocainePowder
   _Kematian atau kehancuran yang cepat
5. IseeDeadPeople
   _Menghilangkan kabut dalam peta (semua lokasi terlihat oleh pemain)
6. ItVexesMe
   _Mendisfungsikan kondisi kemenangan
7. KeyserSoze [jumlah]
   _Memberikan Anda sejumlah gold (emas)
Contoh:
keysersoze 1000 - 1000 gold
8. LeafitToMe [jumlah]
   _Memberikan Anda sejumlah Lumber (kayu)
Contoh:
leafittome 100 - 100 lumber
9. LightsOut
   _Menentukan waktu hari ke petang (menjelang malam)
10.Motherland [ras] [level]
Meloncat ke ras dan level tertentu yang Anda tentukan

Selasa, 26 Juli 2011

Icon

AMIKOM CIPTA DHARMA
SURAKARTA...

Minggu, 17 Juli 2011

Beberapa Graffiti in Gaza Palestina...

Walaupun setiap saat bisa dijatuhi Bom,dibrondong peluru oleh Pasukan  Zionis or Israel Bangsat...!!!
warga Gaza tetap Berkreatifitas ...!!!
Di tengah kehilangan kemerdekaanya,ternyata warga Gaza Palestina tidak hilang kreatifitasnya,dengan berbagai cara kaum muslimin Gaza meng-expesikan rasa ‘seni’ mereka,walaupun dengan media yang terbatas dan dengan cara peng-ekpresian yang berbeda….
“mereka tak pernah surut walaupun selangkah”tembok “pemisah” setinggi 8 meter  pun menjadi kanvas dari lukisan “kemerdekaan”..!!


SAVE GAZA..!!

Graffiti Sebagai Propaganda

Graffiti..?
Menggunakan Pilox Sebagai Alat Propaganda, Dua orang pemuda tidak jelas memakai balaclava dan di tangannya tergenggam pilox sebagai "senjata aksi". Keduanya terlihat asyik mencorat-coret tembok yang awalnya putih bersih. Sesekali mereka melihat ke kanan-kiri untuk memastikan tidak ada seorangpun yang melihat mereka "beraksi". Apa yang dilakukan mereka? Banyak orang mengatakan yang dilakukan orang-orang tadi adalah bombing. Kesannya seperti menjatuhkan bom ke sebuah tempat layaknya anjing keparat Israel yang menghujani Gaza saat ini dengan bom-bom pengecut mereka. Tapi tentu bukan ini yang dimaksud.
 Namun bisa jadi juga itu yang mereka inginkan karena keterbatasan mereka. Segala kemungkinan & keinginan bisa saja terjadi tergantung motif dibelakangnya. Kembali ke masalah bombing tadi, coretan atau gambar yang mereka tuangkan lebih dikenal dengan sebutan Street Art atau lebih ngetrend lagi disebut graffiti.
 Grafitti sendiri berasal dari bahasa Itali yaitu "graffito" atau "graphein" (Yunani) yang berarti menulis. Populer dengan sebutan graffiti. Dia adalah kegiatan yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng. Tidak ada yang mengetahui secara jelas kapan seni yang satu ini mulai populer di dunia. Beberapa bukti menunjukan bahwa graffiti sudah ada pada masa pemerintahan kerajaan Roma. Disinyalir kebudayaan Mesir Kuno pun sudah mengenal ini. Dapat dilihat dari lukisan-lukisan di dinding Piramid yang mengkomunikasikan sebuah bahasa tertentu.
 Bahakan di Indonesia sekali pun, graffiti sudah begitu dikenal apalagi ketika jaman revolusi. Jargon Merdeka Atoe Mati begitu sering kita lihat dalam buku-buku sejarah. Betul kan? Graffiti pun mulai mengalami perubahan dari masa ke masa dan akhirnya sekarang lebih kita kenal dengan modern graffiti. Pada perkembangannya tersebut, graffiti awal 70-an di Amerika dan Eropa menjadi sebuah jati diri kelompok yang menjamur di daerah-daerah urban. Namun karena citranya yang kurang bagus, graffiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, graffiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.
 Oleh karena itu, di beberapa negara grafitti menjadi sebuah hal yang tabu bahkan kriminal, di Indonesia sendiri belum jelas pasal-pasal mengenai hal yang satu ini. Jika para bomber (sebutan untuk para pembuat grafitti) tertangkap tangan, mereka hanya harus menghapus hasil kerja mereka tersebut. Berbeda dengan Amerika Serikat, setiap negara bagian memiliki peraturan sendiri untuk masalah ini. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa graffiti adalah kegiatan ilegal. Di Philadelphia tahun 1984 dibentuk Philadephia Anti-Graffiti Network (PAGN). Program ini menyediakan tempat yang sangat layak, namun jika para bomber tersebut membuat graffiti di luar wilayah tersebut, maka hukuman yang berat pun harus siap mereka terima. Umumnya graffiti dijadikan sarana para bomber untuk menyuarakan jiwa sosial mereka. Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding. Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di graffiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami. Kegiatan graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii.
 Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk Kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar. Di zaman modern, graffiti lebih sering bersifat provokatif. Misalnya terlihat pada perang Palestina-Israel. Juga berfungsi sebagai luapan emosi dari ketertindasan, ketidakadilan sosial, dan sebagainya. Namun meskipun graffiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun graffiti tetap merupakan ekspresi yang harus dihargai. Sebab ia adalah merupakan perwujudan bentuk ekspresi atas kondisi yang ada. Mereka peduli dan sangat konsren atas sesuatu isu dan mencoba mempropagandakan agar apa yang terjadi bisa dirasakan orang lain juga.
 Aliran atau gaya dalam graffiti cukup banyak. Namun pada umumnnya grafitti terbagi atas 3 hal; Radikal & Politis, Dekoratif, serta Melawan hukum. Isu-isu inilah yang selalu ditampilkan dari para bomber. Tiap bomber memiliki kecenderungan masing-masing atas pilihannya. Beberapa memilih graffiti-graffiti bertema sekedar dekoratif semata. Namun beberapa yang lain memilih tema-tema Against The Law seperti Cops Kill People With Guns, We Kill Cops With This!. Sedangkan yang lainnya memilih untuk melakukan bombing atas isu-isu sosial, politis seperti Free Palestine, Hancurkan Kapitalis & Sosialis, Save Palestine With Jihad, Jihad! Angkat Senjatamu Mujahidin! Hey Muslim Palestine Calls You, dll.
 Ini mereka lakukan sebagai bentuk kritik & kekecewaan mereka atas keadaan yang terjadi. Dan sangat mungkin karena ketidakmampuan mereka untuk memberikan bantuan yang sepantasnya. Lalu daripada tidak membantu sama sekali mereka mendorong orang agar mamu untuk memberikan konstribusi nyata bagi apa yang mereka propagandakan dalam graffiti-nya. Bagi yang merasakan situasi sekarang ini, tentu semua paham akan kondisi yang terjadi. Terlebih bagi mereka yang merasa peduli akan sebuah kata yang namanya perubahan. Mungkin salah satu dari pilihan model graffiti ini bisa dijadikan sebagai alat propaganda. Karena graffiti telah dikenal cukup ampuh untuk mencela pemerintahan, membungkam
para hipokrit dan mempropagandakan opini agar orang-orang mau berubah. So, pilihan ada di anda semua. Be a Bomber? Atau lebih dari itu? Menjadi seorang Jihady Bomber??? Semoga! 

Graffiti a Powerful Weapon





 Masih ingat zamannya vandalisme anak-anak sekolah yang suka mencoret-coret properti publik dengan nama sekolah mereka seperti ”Boedoet” atau ”Rasta” dengan cat semprot dan bentuk coretan yang asal jadi. Mereka menganggap makin banyak coretan nama sekolah di kota, makin kuat sekolah mereka.
Begitu juga dengan sub kultur graffiti sebagai urban art. Seperti yang diceritakan dalam film ”Bomb the System”, Graffiti bisa menjadi sebuah senjata yang berbahaya.
Dalam scene graffiti, reputasi dan ”pride” seorang graffiti artist ditunjukan dari karya-karyanya. Ketika karya itu mengalami ”going over” atau ”slashing”, sama dengan harga diri yang diinjak-injak.
Going over graffiti berarti menggambar di atas gambar lain. Hal ini sebagai simbol agresi dari seorang artis terhadap artis lain yang gambarnya di-go over. Tapi ada beberapa jenis go over yang masih dianggap wajar dan tidak memicu agresi.
Tag di go over sebuah throw up, throw up di go over sebuah piece. Biasanya go over seperti ini tidak memancing insiden apa pun. Yang menyimpangi etika ini, misalnya dengan menggambar graffiti tingkat rendah di atas graffiti dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi sama saja dengan sebuah hinaan. Menganggap si empunya graffiti sebagai “toy” atau derajat terrendah dalam scene graffiti.
Sedangkan slash adalah mencoret graffiti orang lain. Walaupun lebih sederhana daripada going over, slash bermakna hinaan yang lebih dalam daripada going over. Slashing juga sering disebut dengan marking dan capping. Istillah capping sendiri berasal dari seorang graffiti artist bernama Cap yang melakukan slashing di semua transit car di New York.

Seni Jalanan Pendobrak Kekuasaan...!!!




Bayangkan ketika graffiti tidak ilegal, sebuah kota dimana setiap orang dapat menggambar apa yang mereka suka. Dimana setiap jalan berisi jutaan warna dan frasa-frasa yang bermakna. Mengantri bus menjadi tidak membosankan lagi. Sebuah kota yang terasa memberi nafas bagi semua orang, tidak hanya pada agen real estat dan iklan-iklan perusahaan raksasa. Bayangkan sebuah kota seperti itu, dan berhentilah bersandar di dinding-dinding yang basah .
Itulah mimpi seorang Banksy, pelukis graffiti (bomber) terkenal dari Inggris yang baru saja menjadi perbincangan karena indentitasnya mulai terkuak. Beberapa foto yang diduga fotonya diekspos di media masa.

Graffiti menjadi kontroversial dikalangan masyarakat termasuk masyarakat di Indonesia. Ada sebagian yang menganggap graffiti merupakan karya seni yang mengandung nilai estetika yang tinggi. Bahkan ada yang menganggap pelukis graffiti adalah seorang seniman yang genius dan pemberani.
Sebagian yang lain menyebut graffiti adalah visual sampah yang mengganggu keindahan dan mengotori kota. Karenaya melukis graffiti termasuk perbuatan kriminal. Banyak sudah kelompok-kelompok pelukis graffiti yang digrebek polisi saat menjalankan aksinya.
Graffiti sendiri termasuk dalam seni publik (public art). Dalam dunia seni rupa dalam lingkup yang lebih khusus, seni publik diartikan sebagai seni yang dibuat secara individu maupun kelompok yang menggunakan prinsip tertentu dalam menggulirkan wacana untuk disampaikan kepada publik atau masyarakat luas.
Selain graffiti contoh lain yang juga termasuk lingkup seni publik antara lain performance art, seni instalasi, happening art, stencil, mural dan poster. Dibandingkan dengan yang lain, graffiti kurang mendapat tempat atau sedikit mendapat apresiasi karena sifatnya yang vandalisme, merusak milik orang lain atau milik umum.
Sebagai gambaran aksi vandalisme kita simak karya Banksy yang dipasang di Galeri 49 British Museum. ”Early Man Goes to Market”, sebuah batu bergambar manusia purba yang sedang berburu membawa keranjang belanja. Tentu pemasangan itu tanpa sepengetahuan pengelola museum. Pengelola museum baru mengetahui ada tambahan koleksi setelah Banksy mengumumkan di situs pribadinya.
Yang menarik, setelah pengelola museum mengetahui ada karya Banksy terpampang di salah satu galerinya, pengelola bukan mehilangkannya malah mempertahankan menjadi salah satu koleksi tetapnya.
Mungkin pihak museum menilai karya Banksy termasuk dalam karya yang mempunyai nilai seni yang tinggi. Mungkin juga karya itu mempunyai nilai komersial yang dapat menarik orang berkunjung ke museum. Bandingkan dengan poster-poster iklan produk atau foto-foto calon peserta pilkada yang banyak dipasang di tembok-tembok kota, halte dan tempat-tempat umum lainnya yang semakin semarak apalagi saat kampanye tiba.
Inilah yang coba dilakukan oleh Banksy dan bomber-bomber yang lain, termasuk di Indonesia, membebaskan masyarakat dari serangan iklan komersial dan intrik-interik politik yang tidak mendidik dan kurang atau tidak ada sama sekali unsur seninya.


Menarik sekali jika kita simak gugatan mereka, para bomber, “Sama-sama mengotori tempat umum, mengapa mereka tidak ditangkap ? Justru kami yang membuat tembok tak terawat menjadi indah, harus digrebek ????”

Sabtu, 16 Juli 2011

Cara Membuat Graffiti 3 dimensi





Graffiti banyak sekali jenisnya mulai dari abstrak, wildstyle, bubble, dan 3 dimensi. Dalam posting ini saya ingin member sedikit penjelasan bagaimana cara membuat graffiti 3 dimensi.

GRAFFITI SEDERHANA ON KANVAS







































Langkah_Langkah'nya sebagai berikut :


  1. Pertama-tama yang harus anda lakukan adalah membuat sketsa gambar di sebuah kertas.
  2. Lalu anda mencari tembok kosong dan anda cat dasar putih agar warna pada pilox dapat menyatu pada tembok.
  3. Setelah itu siapkan sketsa graffiti 3 dimensi yang telah anda buat.
  4. Siapkan pilox yang telah anda persiapkan.
  5. Apabila anda masih pemula dan ragu-ragu (masih takut) memegang pilox sebaiknya anda membuat sketsa di tembok tersebut menggunakan pensil terlebih dahulu, namun apabila sudah professional anda langsung saja menggunakan pilox namun sebaiknya jangan menggunakan pilox warna hitam terlebih dahulu.
  6. Oh iya jangan lupa sebelum anda membuat sketsa di tembok sebaiknya anda siapkan MAL. Apa itu MAL? Mal adalah sebuah alat yang di gunakan untuk penggaris di tembok, Mal terbuat dari kertas/karton/triplek/Koran. Cara membuat MAL yaitu siapkan missal karton anda potong menjadi dua bagian terus anda lipat lurus. Dan ujungnya yang lurus itulah yang akan di gunakan sebagai penggaris pada tembok.
  7. setelah MAL siap dan anda sudah membuat sketsanya di tembok lalu anda mulai mewarnai sketsa yang anda buat di tembok tersebut. Agar graffiti 3 di mensinya timbul anda harus menyiapkan warna yang pas missal untuk bentuknya warna hijau muda kemudian shadownya harus warna hijau agak gelap agar warna yang di hasilkan menyatu.
  8. Lalu mewarnai pada graffiti tersebut agar kelihatan rapi dan indah sebaiknya menggunakan MAL yang telah anda buat tadi.
  9. Setelah itu hasil graffitinya sudah rapi tinggal anda beri blur hitam dan putih pada shadownya.
  10. Kemudian anda akan menghasilkan graffiti berbentuk 3 dimensi.
  11. Semoga berhasil dan sukses. 
                                              
_Maju terus graffiti di Indonesia. “respect to art”_

Cara membuat Graffiti.

Langkah-langkah grafity:

  1. 1
    Pelajari sejarah untuk menghargai seni. Graffiti adalah hobi dengan sejarah beberapa. Lihat awal hip hop dan penulis pertama (orang yang menulis grafiti), seperti Taki di NY. Ketika mulai menulis, Anda akan diberi label mainan (penulis un-berpengalaman). Mainan kata memiliki dua makna, yaitu penulis yang tidak berpengalaman, dan penulis yang tidak ingin belajar dan melakukan apapun yang mereka inginkan yang reruntuhan ini untuk setiap orang lain. (Penulis Memberi nama yang buruk)
  2. 2
    Pilih nama grafiti . Praktek surat menggambar dan memilih beberapa yang Anda sukai menggambar. Jangan mencoba terlalu gila dengan ekstensi dan membungkuk pada awalnya.Ambil lambat dan membuat segalanya sebersih mungkin. Hal ini sangat membantu pada saat ini untuk mencari inspirasi dari gambar lain yang Anda lihat. Namun, di masa depan, Anda akan ingin mengembangkan sendiri, gaya yang unik. Aspek yang sangat penting untuk menciptakan gaya yang baik dengan nama Anda adalah aliran. Jauhkan karakteristik surat umum sepanjang sisa nama Anda. Gaya adalah segalanya. Ketika memilih nama atau alias, pilih salah satu yang unik-satu yang akan terakhir dan mewakili Anda sebagai seniman.
  3. 3
    Membawa buku sketsa dan pensil dengan Anda ke manapun Anda pergi. Anda Praktik kerajinan sebanyak mungkin. Ketika Anda datang dengan ide-ide baru untuk tag dan desain, sketsa mereka dalam buku Anda dan mengembangkan konsep dengan mencoba variasi yang berbeda. Jika mungkin, membawa pensil dari warna yang berbeda. Akhirnya, Anda dapat pindah ke menggunakan spidol permanen.
  4. 4
    Bekerja dengan kaleng Anda. Beli sepotong kayu lapis (besar atau kecil) dari Home Depot untuk berlatih di. Pada titik ini, warna dan gaya harus sederhana. Praktek Anda dapat mengontrol dan teknik Anda untuk lukisan dan langkah-langkah untuk menempatkan bersama yang bersih "sepotong."
  5. 5
    Be Smart . Banyak kota juga memiliki "izin" atau "hukum" dinding khusus untuk seni grafiti.Hukum grafiti sering lebih dihormati dari seni jalanan. Anda memiliki waktu terbatas dan kebebasan untuk melakukan apa yang Anda silakan. Bandingkan dinding hukum untuk cepat membuang-up ditemukan di jalan. Anda akan menemukan bahwa dinding hukum yang rumit dan estetika. Jalan seni adalah hanya berusaha untuk dilihat. Hukum seni grafiti lebih diingat dan dihormati oleh mereka yang tidak sepenuhnya memahami bentuk seni. Juga sadar bahwa penulis lain akan mengharapkan pekerjaan standar yang sangat tinggi, standar kerja begitu rendah di dinding hukum yang bisa membuat Anda terlihat benar-benar tidak terampil, sedangkan pekerjaan ilegal standar miskin dapat dijelaskan oleh berbagai faktor (polisi, pemilik, kehilangan Anda pijakan dll).
  6. 6
    Cobalah untuk bertemu dengan penulis berpengalaman yang dapat membantu Anda mempelajari segala sesuatu. (Ingat, aman dan hukum. Hal ini dapat menempatkan Anda dalam penjara) Tunjukkan penghargaan Anda untuk pekerjaan mereka dan keterampilan mereka. Dan apa pun yang Anda lakukan, jangan melukis di atas seorang artis dihormati atau karya seni yang baik karena Anda juga akan disebut mainan. Apakah grafiti senang melakukan seluruh dinding pastikan untuk meminta orang di mana Anda dapat melakukan grafiti.

Alat-alat yang harus dibutuhkan dalam membuat grafity"

  • Paint respirator
  • Cat semprot
  • Caps (Spray tips cat)
  • Marker
  • Tinta atau cat (untuk isi ulang tanda-tanda)
  • Penggantian penanda tips
  • Sebuah notebook / refill pad
  • Kayu lapis
  • Kardus (untuk stensil)
  • Dark Pakaian (Hooded kaus disarankan)
  • Skill dan Penetapan
  • Kemauan..

Apa itu "Graffiti Jalanan" ???

Ini salah satu'nya...>>>

koplak...!!!






















hhhhhaaa.....

Jumat, 15 Juli 2011

Grafft Style..















Graffiti buat Pemula ...!


Setelah matang melakukan sketching berarti sudah saatnya kita cari spot tembok untuk membuat graffiti. Namun sebelumnya ada baiknya main-main dulu dengan spray can loe sebelum coret-coret langsung.
Yang pertama harus diperhatikan dalam menorehkan cat dengan spray can adalah sudut semprotan. Ada banyak sudut yang bisa kita buat dan hasilnya pun akan berbeda-beda. Agak sulit menjelaskannya satu per satu karena kemiringan spray can berubah beberapa derajat, hasil semprotannya pun bisa berubah, terutama bentuk dan luas semprotannya. Cobalah bermain-main dengan sudut ini dan loe akan tahu maksudnya.
Jarak spray can dengan tembok juga sangat berpengaruh. Dari jarak dekat, kita bisa mendapatkan garis yang tipis dan tegas. Dari jarak jauh, yang dihasilkan adalah shading gradien dengan area cat yang luas. Sekali lagi, ini juga lebih baik dilatih untuk mendapatkan feel bagaimana loe harus mengambil jarak untuk mendapatkan garis yang loe inginkan.
Teknik pertama, cobalah membuat outline. Kita harus berhati-hati supaya cat tidak menggenang di satu titik (dripping), sambil memastikan spray can tetap dalam jarak yang sama sepanjang kita membuat garis, kalau tidak, garis akan terlihat tidak rata. Salah satu trik adalah jangan membuat garis lebih dari 1 meter sekali jalan. Berhentilah menyemprot ketika garis sudah sepanjang satu meter, untuk kemudian lanjutkan lagi dengan semprotan baru. Jadi kalau terjadi kesalahan, tidak akan merusak seluruhnya.
Bagaimana kalau terjadi kesalahan? Disinilah teknik cutting digunakan. Ketika cat baru tersemprot di bagian yang sudah kita buat sebelumnya, maka semprotan kecelakaan itu bisa kita hilangkan. Caranya adalah mencat ulang satu persatu warna demi warna mulai dari yang gelap sampai ke yang terang. Cutting ini butuh proses yang berulang-ulang dan harus dilakukan dengan telaten.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management